Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) adalah salah satu metode analisa failure/potensi kegagalan yang diterapkan dalam pengembangan produk, system engineering dan manajemen operasional. FMEA dilakukan untuk menganalisa potensi kesalahan atau kegagalan dalam sistem atau proses, dan potensi yang teridentifikasi akan diklasifikasikan menurut besarnya potensi kegagalan dan efeknya terhadap proses. Metode ini membantu tim proyek untuk mengidentifikasi potential failure mode yang berbasis kepada kejadian dan pengalaman yang telah lalu yang berkaitan dengan produk atau proses yang serupa. FMEA membuat tim mampu merancang proses yang bebas waste dan meminimalisir kesalahan serta kegagalan. FMEA yang merupakan kepanjangan dari Failure Mode and Effect Analysis adalah suatu manajemen yang mengantisipasi kemungkinan kegagalan suatu proses yang akan berakibat kepada menurunnya suatu hasil produk. Dengan adanya penerapan FMEA dalam suatu manufacture, defect ratio dari produk yang dihasilkan akan dapat mencapai ratio yang lebih rendah, yang artinya kualitas produk juga akan semakin meningkat.
Teknisi, Foreman Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Kepala Bagian / Kepala Seksi Maintenance / Engineering dan lain-lain.
Trainer dari pelatihan ini adalah tenaga pengajar dengan kualifikasi dan latar belakang dibidang sistem manajeman mutu, terdaftar dan berpengalaman sebagai auditor. Mereka telah memiliki pengetahuan yang luas diberbagai sektor termasuk manufaktur, keuangan, farmasi, kontraktor baik lokal maupun pemerintahan nasional.
09.00 - 17.00
Rp 3,500,000 / peserta. Diskon 5% untuk perusahaan yang mengirim dua peserta. Diskon 10% untuk perusahaan yang mengirim 3 peserta atau lebih. Diskon 5% untuk early bird (mendaftar 1 bulan sebelum pelaksanaan). Diskon 5% untuk ACM Client Investasi ini termasuk :